Saturday, December 27, 2014

Mini Niagara


Curug Malela sudah melekat di kuping saya sejak tahun lalu. Berhasil masuk list perjalanan saya selanjutnya tapi selalu terkalahkan dengan agenda lain.

Hari ini, demi menyambut tamu kehormatan, Wuri Wuri, Eki Widiyan Purnama yang jauh2 datang dari jogja, mas gigih dan mba dewi dari jakarta, saya bergerak menuju Cililin, Kabupaten Bandung Barat.

Kami sudah tahu bahwa medannya cukup berat, tapi tak menyangka bila seberat dan selama ini. Menempuh perjalanan 5 jam menggunakan mobil dg kondisi jalan yg rusak di banyak tempat. hampir saja kena palak tukang ojek yg mematok tarif 120 ribu pp, untuk mengantar sampai titik terdekat curug yang tdk mungkin ditempuh oleh mobil, padahal harga normalnya 50 ribu saja. Sport jantung selama 45 menit ketika berada di kursi penumpang ojek melintasi tanjakan dan turunan yg rusak parah. Sampai2 saya berpesan pada mamang ojek, 'mang, saya belum nikah'. Ketika dahi si mamag berkerut, saya buru2 menegaskan 'hati2 maksudnya'

Dengan perjalanan yg dramatis itu, kami cuma bisa menikmati mini niagara ( julukan malela) selama setengah jam saja. Geledek mulai terdengar dan titik2 hujan mulai jatuh. Pemandu menghimbau kami untuk bergegas karena khawatir ada luapan debit air. Kami pun tak mau mengambil resiko ber ojek ria dalam kondisi hujan, sementara ban2 motor ojek itu rata2 sudah gundul.

Perjalanan ini tampak seperti kurang sepadan dengan capeknya. Tapi tidak buat saya. Saya tetap senang akhirnya bisa menyambangi tempat yg sudah menghantui selama lebih dari setahun. Dan reuni kecil mantan teman2 seperjalanan di baduy, dieng dan bromo sungguh momen yg sangat langka. And we did have fun in any condition :))

2 comments: